Sejarah
Sejarah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib
Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib berdiri bermula dari niat mulia sebuah keluarga yang penuh teladan bagi seluruh putra-putrinya, Bpk. Hendra dan Ibu Rofi’ah (semoga Allah Ta’ala menjaga mereka) yang ingat dan sadar akan sedikitnya waktu yang Allah berikan bagi seorang insan hidup di dunia, maka muncul dalam benak beliau berdua sebuah gagasan yang penuh dengan dorongan spiritual untuk menyiapkan bekal guna menghadap Sang Khaliq. Sebelum berpulang ke rahmatullah, yakni mewakafkan sebidang tanah agar dapat dibangun tempat belajar Al qur’an dan bisa bermanfaat banyak untuk masyarakat.
Niat baik itulah yang kemudian mengilhami Yayasan Pondok Pesantren Ali bin Abi Thalib Purbalingga yang diketuai oleh Ustadz Ali Abdul Aziz dan dibina Oleh Ustadz Ir. Syarief dan Ustadz Ahmad Thoha Husein Al Hafizh untuk berusaha memenuhi harapan mulia tersebut. Kedua pihak bercita-cita untuk mendirikan taman Ilmu bernama pesantren. Akhirnya dilakukan studi banding ke berbagai pesantren, baik yang bernuansa konvensional maupun modern. Hingga dukungan pun saling bersambut dari semua kalangan. Warga masyarakat, perangkat desa dan kaum muslimin pada umumnya. Setelah itu dibentuklah tim untuk mendirikan sebuah Ponpes Masyarakat yang berbasis Al Qur`an.
Walhamdulillah, dengan mendatangkan para da’i dan huffazh (alumni dalam dan luar negeri) dari berbagai daerah yang siap bahu-membahu dalam merintis ma’had baru ini dan didukung dengan persiapan berupa material dan non material yang sudah tersedia, maka setelah kurang lebih tiga bulan bermusyawarah antara banyak pihak, akhirnya pada bulan Rajab 1440 H atau bertepatan dengan bulan April 2019, –atas izin Allah– mulai dibangunlah Pondok Pesantren Masyarakat Tahfizhul Qur’an Ali bin Abi Thalib yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Ali bin Abi Thalib Purbalingga. Alhamdulillah, sejak saat itu proses pembangunan terus berlanjut dengan dukungan dari kaum muslimin hingga diresmikan menjadi gedung asrama pada 12 Maret 2022.