Program Pendidikan
Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Purbalingga
Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Masyarakat Tahfizhul Qur`an Ali bin Abi Thalib adalah formal dannon formal. Yaitu
- Program khusus untuk santri yang ingin fokus memutqinkan hafalan Al Qur’an dan mendapatkan sanad Al Qur’an Qiraat Imam Hafs ‘an ‘Ashim, Imam Syu’bah, Imam Qolun, Imam Warsy serta berbagai sanad kitab kuning.
Syarat : hafalan minimal 20 juz. - Program Tahfizh 30 Juz Mutqin : 2 Tahun
Program fokus untuk menghafal Al Qur’an dan berpeluang mendapatkan berbagai sanad.
Formal
- Tahfizh dan Murajaah Al Qur`an
Sistem pendidikan ini mewajibkan bagi setiap mahasantri untuk mengikuti kegiatan hifzhul jadid (setoran hafalan baru) dan muroja’ah (mengulang hafalan) di dalam masjid kepada musyrif halaqoh (ustadz) secara talaqi.
Dilaksanakan selama enamhari dalam sepekan dari pukul 05.00-07.30 WIB untuk hifzhul jadid dan Ba’da Dhuhur sampai 21.00 WIB untuk muroja’ah. - Tasmi’ Al Qur’an Sekali Duduk
Kegiatan Tasmi’ Al Qur’an adalah kegiatan yaang wajib diikuit oleh mahasantri meliputi ujian hafalan dan murajaah al qur’an yang dilaksanakan setiap pekan dan setiap kali santri sudah mencapai hafalan 3 juz, 6 juz, 9 juz, 12 juz, 15 juz, 18 juz, 21 juz, 24 juz, 27 juz dan 30 juz. Kegitatan ini dilakukan santri setoran semua hafalan dalam sekali duduk. - Dirosah
Sistem pembelajaran formal (KBM) di dalam kelas dari pukul 08.00- 11.00 WIB selama enam hari dalam sepekan. - Dauroh
Sistem belajar percepatan untuk kitab- kitab tertentu dalam waktu yang terbatas, yang bertujuan menghatamkan kitab dan memperoleh sanad keilmuan. - Kuliah Tamu
Sistem belajar untuk menambah wawasan keislaman mahasantri dengan mengundang dosen dari luar untuk mengisi materi pilihan-pilihan.
Ekstrakulikuler
Kegiatan yang bersifat amaliyah (praktek) di luar kegiatan formal. Di antara jenis kegiatan non formal yang ada di Pondok Pesantren Masyarakat Tahfizhul Qur`an Ali bin Abi Thalib adalah:
- Muhadharah, sebagai latihan untuk keterampilan berpidato dan ceramah (public speaking).
- Tasmi’ Bulanan, sebagai media pembiasaan mahasantri untuk tilawatul Qur`an di masjid-masjid desasekitar Ponpes Tahfizhul Qur`an.
- Tasmi’ Pekanan, sebagai media pembiasaan mahasantri untuk selalu senantiasa me murajaah semua hafalan yang didapat selama satu pekan menghafal Al Qur’an.
- Seni Bela diri, sebagai wadah untuk menjaga kebugaran jasmani dan mendisiplinkan mahasantri.
- Thibbun Nabawi, sebagai bentuk pengembangan santri untuk keterampilan pengobatan islami.
- Jurnalistik, sebagai wadah dalam mengasah skill kepenulisan para mahasantri.