Fiqih : Hukum membaca Basmalah dalam sholat dengan pelan (sirr) atau dengan keras (jahr)
Oleh (Ustadz Thoha Husein Al-Hafidz)
A. Apakah basmillah merupakan sebuah ayat alquran atau tidak?
Adapun bismillah diawal surah maka terdapat 4 pendapat ulama :
- Pendapat Imam Malik : “Bismillah bukan ayat pertama surat Alfatihah bukan pula ayat pertama surat selain Alfatihah, adapun ia dibaca diawal surat hanyalah untuk tujuan tabaruk (mengharap berkah ( tambahnya kebaikan) dari Alloh yang Maha Rohman dan Maha Rohim).
- Kedua pendapat Imam Abu Hanifah : “Bismillah adalah ayat Alqur’an yang diturunkan untuk memisah antar surat”
- Ketiga pendapat Imam Ahmad : “Bismillah adalah ayat awal surat Alfatihah bukan ayat awal surat selain Alfatihah” .
- Ke empat madzhab Imam Syafi’i : “Bismillah adalah ayat awal surat Alfatihah dan ayat awal surat selain Alfatihah”.
Semua ulama sepakat bahwa :
- Surat Bara’ah /Attaubah tidak ada Bismillahnya di awal.
- Bismillah bagian dari ayat 30 surat Annaml yang berbunyi
اِنَّه مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّه بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
B. Hukum membaca Basmalah dalam sholat dengan pelan (sirr) atau dengan keras (jahr)
Dalam hal ini ulama ada 3 pendapat :
- Madzhab Imam Malik : “ Bismillah tidak dibaca dalam sholat fardhu baik secara sirr maupun jahr, tidak dalam surat Al Fatihah dan tidak pula surat selain Al Fatihah dan Bismillah boleh dibaca di setiap awal surat dalam sholat sunnah”
- Madzhab Imam Abu Hanifah dan madzhab Imam Ahmad : “ Bismillah dibaca sirr dalam sholat dan tidak di baca jahr, menurut Imam Ahmad Bismillah boleh dibaca jahr jika ada mashlahah”
- Madzhab Imam Syafi’i : “Bismillah dibaca jahr di sholat jahriyyah dan dibaca sirr di sholat sirriyah disemua surat-surat Alqur’an (kecuali awal surat At Taubah).
Sebab pebedaan diatas adalah apakah Bismillah itu ayat pertama surat Alfatihah dan setiap awal surat Alquran atau bukan, menurut ulama yang mengatakan bahwa Bismillah itu ayat pertama surat Alfatihah maka hukum membaca Bismillah diawal surat Alfatihah itu wajib dalam shalat dan menurut ulama yang mengatakan Bismillah itu bukan awal surat maka mereka melarang membacanya.
C. DALIL-DALIL MEMBACA JAHR BISMILAH DALAM SHOLAT.
Dalil-dalil madzhab Syafi’i bahwa Bismillah adalah ayat pertama surat Alfatihah dan surat lainya, dibaca jahr ( keras ) di dalam sholat jahriyah :
- حديث أم سلمةرضى الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قرأ في الصلاة : “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ“وعدها آية، وفي رواية: كان يقطع قراءته آية آية : “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ“ (أخرجه أبو داود والترمذي والبيهقي والدار قطني وأحمد والحاكم وابن خزيمة وغيرهم، انظر: تصحيحه وتخريجه للشيخ الألباني في «إرواء الغليل») .
Hadits Ummu Salamah R.A bahwa Rasululloh shalallahu alaihi wasalam membaca dalam sholat بسم الله الرحمن الرحيم dan menghitungnya sebagai sebuah ayat. Dan dalam riwayat lain disebutkan: Adalah Rasullullah memutus bacaanya ayat per ayat بسم الله الرحمن الرحيم
(H.R Abu Dawud, At Tirmidzi, Baihaqi, Ad Daruquthni, Ahmad, Alhakim, Ibnu Khuzaimah dan lainya) dishohihkan oleh Albani dalam Irwa’ul Gholil.
Ulama Syafi’iyah mengatakan : menghitung basmalah sebagai ayat sendiri dan memutus (baca’an)-nya dari ayat setelahnya itu tidak mungkin bisa diketahui kecuali dari membaca jahr Basmallah. Sementara itu Hadits tersebut menjelaskan bahwa hal itu ada di dalam sholat. Dengan demikian Perowi Hadits tersebut yakni Ummu Salamah telah mendengarkan bacaan Basmalah tersebut di dalam sholat jahriyah dari Rasululloh SAW.
- حديث عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبيصلى الله عليه وسلم قال : »إذا قرأتم ” الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ“فاقرؤوا“بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ” إنها أم القرآن، وأم الكتاب، والسبع المثاني، وبسم الله الرحمن الرحيم إحدى آياتها« (رواه الدار قطني والبيهقي بإسناد صحيح، انظر: «صحيح الجامع الصغير» و«سلسلة الأحاديث الصحيحة
Hadits dari Abu Huraiarah R.A bahwa Rasululloh SAW bersabda :” Jika kalian membaca اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ maka bacalah بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ sesungguhnya ia ( surat اَلْحَمْدُ) adalah Ummul Qur’an, Ummul Kitab dan 7 ayat yang diulang-ulang dan بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ itu salah satu ayat-ayatnya ( H.R Addaruquthni, Al Baihaqi, dishohihkan oleh Albani dalam Shohih Al Jami’ Ash Shoghir dan Sisilah Alhadits Ash Shohihah)
Dapat dipahami dari hadits ini bahwa surat Alfatihah dapat disebut juga surat اَلْحَمْدُ dan Basmallah salah satu dari ayat-ayatnya.
- حديث أنسرضى الله عنه أنه سئل عن قراءة النبي صلى الله عليه وسلم فقال : «كانت قراءته مدًا، ثم قرأ “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ« (أخرجه البخاري
Hadits Anas bin Malik RA beliau ditanya tentang bacaan Nabi SAW beliau menjawab : “bahwa bacaan Rasululloh SAW adalah memanjangkan madnya lalu Anas RA membaca “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ” (H.R Bukhori)
Dapat dipahami dari hadits ini bahwa Rasululloh SAW memberikan atau membaca mad thobi’i sesuai haknyadan beliau membaca mad thobi’i pada الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ dengan kadar 2 harokat dan bahwa Rasululloh SAW membaca Basmalah diawal surat Alfatihah dan tentu hal itu tidak bisa diketahui kecuali Rasulullah membacanya dengan jahr
- عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: سمعت رسول اللهصلى الله عليه وسلم يجهر بـ “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ “( رواه الحاكم في المستدرك
Dari Annas Bin Malik RA berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW membaca jahr Bismillah (H.R Al Hakim)
- حديث أنس رضي الله عنه قال : بينما رسول اللهصلى الله عليه وسلم ذات يوم بين أظهرنا إذا أغفي إغفاءة، ثم رفع رأسه مبتسمًا، فقلنا : ما أضحكك يا رسول الله ؟ قال : نزلت علي آنفًا سورة، فقرأ : “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ“”إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ” (أخرجه الستة،
Hadits Anas R.A ia berkata: pada suatu hari di saat Rasulullah SAW ditengah-tengah kami tiba-tiba beliau tertidur sesaat kemudian beliau mengangkat kepalanya seraya tersenyum lalu kami bertanya : apa yang membuatmu tertawa ya Rasulullah? Beliau menjawab : baru saja turun kepadaku sebuah surat lalu beliau membaca
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ“
( H.R Bukhori, Muslim , Abu Dawud, An Nasai, At Tirmidzi, Ibnu Majjah, )
Dipahami dari hadits ini bahwa Bismillah ada diawal surat alkautsar dan begitu juga awal surat-surat lain.
.6ومن الآثار الواردة في ذلك ما رواه الدار قطني عن علي رضى الله عنه أنه سئل عن السبع المثاني فقال : “الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ“فقيل : إنما هي ست، فقال : “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ”
Atsar yang diriwayatkan Addaruquthni bahwa Ali R.A beliau ditanya tentang Assab’u Matsani lalu beliau menjawab الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ“ lalu dikatakan padanya bahwa itu baru enam ayat lalu beliau Ali R.A berkata “ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ “ yakni Bismillah adalah ayat ketujuh yakni dengan Bismilah, Alfatihah menjadi 7 ayat dan masih banyak riwayat lain yang menunjukkan bahwa Bismillah itu ayat pertama surat Alfatihah.
Bismillah tertulis disemua mushaf yang dikirimkan oleh Sayidina Utsman Bin Affan keseluruh negeri-negeri muslim. Bismillah ditulis diawal setiap surat-surat Alqur’an kecuali surat Baro’ah (Attaubah) dan hal itu diriwayatkan secara mutawatir dan ijma’( disepakati para Ulama) dan sahabat menulis Bismilah dengan tinta hitam sebagaimana ayat Alqur’an sementara itu mereka melarang menulis dalam mushaf sesuatu yang tidak termasuk Alqur’an. Adapun nama surat, jumlah ayat dan lainya pada masa berikutnya ditulis dengan tinta selain tinta hitam.
D. DALIL-DALIL MEMBACA SIRR BISMILAH DALAM SHOLAT
- حديث أنس رضى الله عنه قال : صليت خلف النبيصلى الله عليه وسلم وأبي بكر وعمر وعثمان، فكانوا يستفتحون بـ “الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِين“وفي رواية مسلم : لا يذكرون “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ“ )أخرجه البخاري ومسلم)
Hadits Anas RA beliau berkata : “ Aku sholat dibelakang Nabi SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiallahu ta’ala ‘anhum dan adalah mereka memulai dengan “الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِين” dan dalam riwayat Muslim : mereka tidak membaca “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ ( H.R Bukhori dan Muslim)
- حديث عائشة )ضي الله عنها(قالت : كان رسول اللهصلى الله عليه وسلم يفتح الصلاة بالتكبير، والقراءة بـ “الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ“ (أخرجه مسلم وأبو داود) .
Hadits ‘Aisyah RA ia berkata : adalah Rasulullah SAW memulai sholat dengan takbir dan mengawali bacaan dengan “الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ” (H.R Abu Dawud)
- حديث أبي هريرةرضى الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : «قال الله سبحانه وتعالى : قسمت الصلاة بيني وبين عبدي نصفين، ولعبدي ما سأل، فإذا قال العبد : الحمد لله رب العالمين، قال الله تعالى : حمدني عبدي» (أخرجه مسلم ومالك وأبو داود والترمذي والنسائي
Hadits abu Hurairah RA : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT berfirman : “ Aku telah membagi sholat antara aku dan hamba-Ku dua bagian setengahan, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta, apabila hamba-Ku membaca: “الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ, maka Allah berfirman : “ hamba-Ku telah memuji-Ku” (H.R Muslim, Malik, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasai) dan tidak menyebutkan Basmalah.
.4 حديث عن أبي هريرة رضى الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : «إن سورة في القرآن ثلاثين آية شفعت لصاحبها حتى غُفر له “تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ“» (أخرجه النسائي في «الكبرى» ، وأبو داود والترمذي وابن ماجة وابن حبان ) .
Hadits dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya sebuah surat di dalam Alqur’an 30 ayat bisa mensyafa’ati Shohibnya (pembacanya) hingga ia diampuni dosanya yaitu surat “تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ” (HR Annasa’i dalam Sunan Alkubra, Abu Dawud, Attirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Berdasarkan hadits-hadits diatas disimpulkan bahwa:
- Bismillah adalah ayat pertama surat Alfatihah dan surat lainya.
- Rasulullah kadang membaca jahr (keras) Basmalah kadang membaca sirr (pelan) Basmalah.
- Hadits-hadits yang menerangkan bahwa Bismillah termasuk surat Alfatihah dan dibaca jahr di sholat jahriyah lebih banyak dibandingkan hadits yang menerangkan dibaca sirr.
- Bismillah disunnahkan dibaca jahr di sholat jahriyyah baik sholat fardhu, sholat sunnah maupun diluar sholat dan membaca jahr Basmalah inilah yang diamalkan oleh Ulama Qurra’ dalam periwayatan Alqur’an.
Hendaklah seorang Imam berlaku bijak dengan mempertimbangkan Ma’mumnya/masjidnya jika ma’mum/masjid terbiasa mensirrkan Bismillah hendaknya ia mensirrkannya dan jika ma’mum/masjid terbiasa menjahrkan bismillah hendaknya ia menjahrkannya untuk menghindari fitnah dan keburukan ditengah Kaum Muslimin.